Laman

Jumat, 30 April 2010

Persiapan Mengikuti OSN Fisika 2010

SMP Negeri 3 Bobotsari pada tahun 2010 ini ikut mengirimkan siswanya dalam Lomba Olimpiade Sains Nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. Dalam lomba OSN 2010, SMP Negeri 3 Bobotsari mengirimkan 4 peserta lomba yaitu IPS, Matematika, Biologi dan Fisika.
Lomba OSN 2010 akan dilaksanakan besok hari 1 Mei 2010 di Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga.

Galery pembinaan peserta Lomba OSN 2010 Fisika oleh Awal Hidayat,S.Pd sbb :

Persiapan Festival Seni Siswa Nasional 2010

Dalam rangka mengikuti Lomba F2SN 2010 Tingkat Kabupaten Purbalingga, SMP Negeri 3 Bobotsari jauh-jauh hari telah mempersiapkan siswa-siswinya dengan guru pembimbing Ibu Murningsih,S.Pd dan Mulatsih,S.Pd.

Galery kegiatan persiapan mengikuti F2SN sebagai berikut :

Try OUT UASBN SD/MI : Penjaringan Siswa PPDB 2010

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2010/2011, SMP Negeri 3 Bobotsari rencana akan menerima 5 rombel atau sebanyak 200 siswa. Sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, untuk menjaring siswa kelas VI SD/MI dilingkungan sekitar SMP Negeri 3 Bobotsari, kemarin Minggu 25 April 2010 SMP Negeri 3 Bobotsari mengadakan Lomba Try Out UASBN SD/MI se-Kec. Bobotsari.

Tujuan dilaksanakan lomba Try Out UASBN SD/MI ini, menurut Kepala Sekolah Eko Budi Santosa,S.Pd adalah agar para siswa SD/MI lebih siap menghadapi UASBN 2010 dan menguji kemampuan mereka untuk meraih prestasi di bidang akademik. Disamping itu, untuk mengenalkan lebih dekat kepada para siswa kelas VI tentang keadaan lingkungan SMP Negeri 3 Bobotsari dan profil sekolah kami.

Awal Hidayat,S.Pd selaku wakil kepala sekolah dan koordinator lomba, mengatakan bahwa kegiatan ini memang sudah menjadi agenda rutin sejak tahun 2006 sampai sekarang dan hasilnya ada korelasi positif terhadap input siswa. Jumlah pendaftar dan siswa yang melanjutkan di sekolah kami setiap tahunnya selalu meningkat. Pada tahun 2010 ini, target PPDB sekolah kami dapat menerima 5 rombongan belajar atau sejumlah 200 siswa atau lebih, sehingga pada tahun pelajaran 2010/2011 SMP Negeri 3 Bobotsari memiliki 15 rombongan belajar.

Chaerun,S.Pd selaku urusan humas dan ketua pelaksana lomba mengatakan bahwa pada Lomba Try Out tahun ini jumlah pesertanya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dari data yang masuk, peserta lomba sebanyak 296 siswa dan yang hadir sebanyak 258 siswa. Ketidakhadiran siswa dalam try out ini disebabkan karena pada pelaksanaan lomba cuaca mendung dan hujan sejak pagi hari. Ini mungkin salah satu faktor penyebabnya.
"Alhamdulillah, pelaksanaan try out UASBN dapat berjalan dengan baik dan lancar", katanya.

Mata pelajaran yang diujikan dalam lomba try out tahun ini adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Masing-masing mata pelajaran terdiri dari 20 item soal. Waktu mengerjakan 180 menit.

Sebelum try out dimulai, peserta mendapat penjelasan tentang selayang pandang SMP Negeri 3 Bobotsari , profil dan kiprahnya dalam dunia pendidikan. Mereka dikumpulkan di ruang aula dan melalui LCD Proyektor para peserta disuguhi profil sekolah dan juga pemutaran video berbagai kegiatan SMP Negeri 3 Bobotsari. Mereka sangat antusias mengikuti penjelasan dan komentar-komentarnya Awal Hidayat,S.Pd sebagai presenter.

Info'S PPDB 2010 SMP Negeri 3 Bobotsari :
  1. Pendaftaran dimulai tanggal : 28 Juni - 3 Juli 2010,
  2. Syarat Pendaftaran : Mengisi formulir pendaftaran, Menyerahkan SKHUN / Nilai UN ASLI, Menyerahkan pas photo 3 x 4 lembar sebanyak 3 lembar
  3. Analisi Peringkat : 7 Juli 2010
  4. Pengumuman Hasil Seleksi : 8 Juli 2010
  5. Pendaftaran Ulang : 8 - 10 Juli 2010
  6. Hari-hari Pertama Masuk Sekolah : 12 - 14 Juli 2010




dan

Kamis, 29 April 2010

Selamat Malam Aku Pergi

Selamat Malam Aku Pergi

malam 'tlah ternoda
untuk apa kau sambut malam
menanti kedatanganku....
selamat malam aku pergi ......!



Di Bobotsari kota,

ada terasa suasana : saat aku mengenalmu,
ada yang terasa : saat-saat mengenangmu,
ada beda tera
sa , saat-saat ku tuliskan penaku
menggoresi diary lembar demi lem
bar
kini,

waktu telah berlalu

dan rasa itu semakin sulit 'tuk kuungkapkan
entah sampai kapan ...

besok ..... lusa..... ataukah nanti sore...

Pelaksanaan Ujian Praktek 2010

Setelah para siswa IX SMP Negeri 3 Bobotsari mengikuti masa-masa yang menegangkan yaitu Ujian Nasional pada tgl. 29 Maret - 1 April 2010 dan Ujian Sekolah pada tgl. 12 - 15 April 2010, kemarin pada tanggal 19 - 23 April 2010 para siswa kelas IX mengikuti kegiatan Ujian Praktek.Kegiatan Ujian Praktek pada 2010 ini dapat berjalan dengan baik dan sukses.


Mata Ujian Praktek SMP Negeri 3 Bobotsari pada tahun 2010 :
  1. Pendidikan Agama : Praktek Sholat, Baca Al Quran dan lainnya
  2. Bahasa Indonesia : Drama
  3. Bahasa Inggris : Pidato
  4. IPA : Percobaan dan Pengamatan
  5. TIK : Pengoperasian Komputer
  6. Bahasa Jawa : Geguritan
  7. PKK : Memasak dan Menyajikan Menu Makanan
  8. Penjaskes : Teknik Bermain Basket, Volly, Senam Lantai dan lainnya
Ujian praktek yang diterapkan pada tahun ini tidak lagi teori melainkan melakukan kegiatan praktek. Kegiatan Ujian Praktek ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan siswa kelas IX dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah dan syarat kelulusan.

Dokumen kegiatan pelaksanaan ujian praktek 2010 sebagai berikut :

Sabtu, 17 April 2010

PRESTASI SMPN 3 BOBOTSARI


Sejak berdiri pada tahun 1999 sampai sekarang prestasi yang dicapai SMP Negeri 3 Bobotsari terus meningkat baik prestasi akademik maupun non akademik. Pada periode kepemimpinan Eko Budi Santosa,S.Pd pada tahun 2007, prestasi sekolah terus mengalami peningkatan. Sebagai indikator peningkatan prestasi SMP Negeri 3 Bobotsari adalah :
  1. Pada PPDB tahun 2007 - 2009 jumlah siswa yang masuk ke SMP Negeri 3 Bobotsari terus meningkat.
  2. Prestasi akademik dilihat dari hasil Ujian Nasional terus meningkat, prosentase kelulusan pada tahun 2008 sebesar 97% dan pada tahun 2009 menjadi 98,99%.
  3. Prestasi dibidang non akademik juga mengalami peningkatan seperti Tahun 2008 Juara 2 Basket Putra dan juara 3 Basket Putri, tahun 2009 juara I basket putra dan putri, dan pada tahun 2010 juara 1 basket putri dan juara 3 basket putra.
  4. Peningkatan sarana dan prasarana fisik juga mengalami peningkatan pada 3 tahun terakhir, diantaranya pembangunan gedung perpustakaan bertingkat, pembangunan ruang kelas baru 2 lokal, pembangunan musholla di halaman depan, pembangunan tempat parkir, dan peningkatan sarana lainnya khususnya media belajar dan pembelajaran
  5. Hasil penilaian sekolah (akreditasi), pada tahun 2009 SMP Negeri 3 Bobotsari terakreditasi A.
Kegiatan lain khususnya kegiatan siswa selama 3 tahun terakhir ini juga banyak peningkatan, seperti kegiatan ekstrakurikuler siswa berjalan dengan baik dan rutin dilaksanakan, kegiatan pembiasaan diri bakat dan minat siswa berlangsung dengan baik setiap hari Jumat, kegiatan ibadah sholat dhuhur berjamaah dan sholat Jumat dapat terlaksana sesuai dengan program kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian sekolah dalam menyalurkan bakat dan minat siswa serta sebagai sarana atau wadah berekspresi siswa dalam mengembangkan hobby warga sekolah.

Kemudian, sebagai wujud kepedulian sekolah terhadap siswa-siswi SMPN 3 Bobotsari yang telah berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik, sekolah memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dalam bentuk beasiswa maupun hadiah. Perhargaan ini diberikan kepada para siswa yang telah berjasa mengharumkan nama SMP Negeri 3 Bobotsari di tingkat Kabupaten Purbalingga. Pemberian beasiswa atau hadiah ini harapannya dapat memotivasi siswa untuk senantiasa meningkatkan prestasinya baik di bidang akademik maupun non akademik. Disamping itu juga untuk memotivasi siswa-siswa lain agar mereka lebih giat belajar dan berlatih.

Harapan kita bersama ke depan, program-program sekolah dan pelaksanaannya ini sanantiasa dapat berjalan dengan baik dan terus meningkat. Sehingga meski termasuk sekolah pinggiran dimasa yang akan datang SMP Negeri 3 Bobotsari dapat bersaing dengan sekolah lain yang notabene favorit dan keberadaannya mulai diperhitungkan ditingkat kabupaten Purbalingga atau ditingkat yang lebih tinggi. Amiin ..........

Maju terus SMP Negeri 3 Bobotsari.....
BERPACU DALAM PRESTASI

Senin, 12 April 2010

Baru : Galley Musolla "Syabila Rosyad" SMPN 3 Bobotsari

Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi semua warga sekolah dan juga masyarakat sekitar lingkungan sekolah khususnya kegiatan ibadah, SMP Negeri 3 Bobotsari membangun kembali Musholla 'Syabila Rosyad" yang lebih representatif.

Musholla ini dibangun di halaman depan tepatnya pada bekas tempat parkir tempoe dulu. pembangunan musholla ini selesai selama kurang lebih 1 bulan. Menurut A. Hidayat, arsitek musholla ini menyatakan bahwa "pembangunan muholla ini dilakukan secara bertahap, maksudnya pada tahun pelajaran 2009/2010 pembangunan difokuskan pada pembangunan bagian bawah, mengenai perbaikan atap akan dilakukan pada tahun berikutnya".
Eko Budi Santosa,S.Pd selaku kepala sekolah berharap semoga musholla yang baru ini dapat meningkatkan kegiatan pembiasaan diri bagi warga sekolah seperti sholat dhuhur berjamaah, sholat jumat bahkan kegiatan KBM Agama Islam dapat dilakukan di musholla ini. Dan kami sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan doa restu dan dukungananya atas pembangunan kembali Musholla "Syabilla Rosyad".

Mau pengin lihat Gallery Musholla "Sabilla Rosyad" yang baru ini fotonya :


Kamis, 08 April 2010

Gallery Pertandingan Basket Tk. Karesidenan Banyumas

Gallery Tim Basket Purbalingga di NONI

 Endhi  seganeee.......omahku adoh rek ...


nyong mendhi ayame ..... wis dipas siji-siji ....

 enak ya .. maem nang noni, ahh....sering-sering basketan lah ...!

yank ... gue lagi di noni nih ... ! jemput aku ... ya ...

sekale ... dayung... tiga piring gue penuhin : 
sega, ayam bakar, sambeleee, kobis, godong kemangi,
es jeruk....tissue...


maap ... ya, temen-temen ... aku madang sik..
omahku adoh.....



Rabu, 07 April 2010

MENJADI GURU BERPRESTASI

Selama ini predikat Guru Berprestasi disandang oleh para guru yang lolos seleksi dalam lomba pemilihan guru berprestasi. Sementara yang belum mengikuti atau belum lolos, belum dapat menyandang atau belum pantas menjadi "Guru Berprestasi". Apa bener begitu ?
Kita tidak perlu mempermasalahkan hal tersebut, menurut penulis menjadi guru berprestasi tidak harus dicapai melalui lomba atau seleksi pemilihan guru berprestasi. Kita bisa saja menjadi guru yang berprestasi asalkan kita dapat memanfaatkan kemampuan kita dengan seoptimal mungkin, tidak malas dan yang lebih penting kalau kita belum mampu menjadi "Guru Berprestasi" melalui lomba, paling tidak minimal kita bisa menjadi guru yang berprestasi bagi diri sendiri dan anak didik kita.
Kita tidak perlu membuat dokumen portofolio yang "baik dan lengkap", tidak perlu repot-repot melakukan "Penelitian Tindakan Kelas" atau melengkapi sebanyak mungkin dokumen-dokumen "pengabdian masyarakat, seminar, atau lainnya".
Kita bisa menjadi guru yang berprestasi, asalkan sedikit demi sedikit mau melakukan perubahan. Perubahan yang murni tumbuh dari hati  nurani kita sebagai seorang guru, seorang pendidik yang jiwanya menyatu dan ingin anak didiknya kelak menjadi orang yang berguna.
Kita perlu melakukan evaluasi terhadap diri kita sendiri, sudahkah kita :
ing ngarsa asung tuladha
ing madya amangun karsa
tut wuri handayani

Selama ini kita baru merasakan menjadi seorang guru manakala di akhir tahun pelajaran, siswa-siswi kita menyanyikan lagu "Terima Kasih Guru" atau "Hymne Guru" pada acara perpisahan atau sejenisnya. Disitu kita baru sadar dan terkadang kita tidak tahan mendengar anak didik kita menyanyi dengan tulus-ikhlas sebagai ucapan terima kasih kepada kita yang telah berjasa membimbing, mendidik sampai-sampai kita tak sadar meneteskan air mata, air mata kebahagiaan, haru bercampur bangga.

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi guru yang berprestasi, yaitu antara lain :
  1. Mulai dari diri sendiri, kita belajar untuk disiplin waktu, disiplin melaksanakan tugas dan disiplin mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.
  2. Berlatih melakukan penelitian dibidang pendidikan, mulai dari hal-hal yang sederhana sampai pada akhirnya kita dapat melakukan PTK. Apabila kita dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas menemui kendala, tingkat urgensinya tinggi, atau ingin diketahui tingkat efektifitas suatu metode, model atau media pembelajaran, maka kiat-kiat yang dapat kita lakukan adalah : a. agar nilai pembuatan PTK dapat maksimal, kita sebaiknya mempelajari dahulu cara pembuatan PTK melalui buku tentang penelitian seperti buku : metode dan prosedur pembuatan PTK (b) kita bisa juga membeli buku pembuatan PTK di toko, atau meminjam teman guru/peserta yang pernah maju lomba tapi bukan untuk meniru/menjiplak, tetapi hanya sekedar melihat kerangka, cara penulisan dan pemilihan materi saja lalu kita membuat PTK dengan cara dan prosedur yang hampir sama tetapi dengan materi/metode yang berbeda; (c) lebih bagus lagi jika kita mampu melakukan PTK penemuan baru, jadi bukan materi yang berkisar itu-itu saja.
  3. Sering berlatih membuat presentasi melalui microsoft power point, baik itu media pembelajaran maupun presentasi hasil penelitian atau presentasi hasil karya tulis. 
  4. Senantiasa belajar untuk meningkatkan wawasan kita khususnya dalam hal peningkatan kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Hal ini perlu karena kompetensi ini akan kita hadapi pada waktu mengikuti seleksi pemilihan guru berprestasi pada tes wawancara.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, bukan karena ingin menggurui tetapi ingin sedikit berbagi. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua sebagai guru : Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
Terimakasih.
Guru Berprestasi menciptakan figur guru profesional dan bermartabat.

Majulah Guru Indonesia …!
Majulah Pendidikan Indonesia !!







Persiapan Tim Basket Purbalingga dalam POPDA Tk. Karesidenan Banyumas 2010


Menghadapi kejuaraan Basket SMP pada POPDA Tingkat Karesidenan Banyumas tahun 2010 yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 April 2010 di GOR Satria Purwokerto, Tim Basket Putri Kabupaten Purbalingga diwakili oleh 3 sekolah yaitu SMP Negeri 3 Bobotsari, SMP Negeri 1 Purbalingga dan SMP Negeri 3 Purbalingga. Ketiga sekolah tersebut adalah tim yang pada POPDA Tingkat Kabupaten Purbalingga meraih juara 1, 2 dan 3. 

Menurut Riswanto,S.Pd selaku pembina olah raga yang dipercaya untuk menangani basket putri, peserta basket ini dipilih siswa yang memiliki teknik dan kemampuan bermain baik. Hasil seleksi peserta, SMP Negeri 1 Purbalingga 1 (satu) siswa, SMP Negeri 3 Purbalingga 4 (empat) siswa, dan SMP Negeri 3 Bobotsari 5 (lima) siswa. 

Persiapan mengikuti POPDA Tk. Karesidenan Banyumas tahun ini, Tim Basket Putri Purbalingga sejak tanggal 3 - 7 April 2010 melakukan latihan secara rutin di SMP Negeri 3 Bobotsari. Pelatihnya adalah Riswanto,S.Pd, guru penjaskes SMPN 3 Bobotsari.

"Persiapan tim basket sudah bagus, baik teknik naupun pola bermain, Insya Alloh tahun ini kita bisa meraih kejuaraan. Mohon doa restunya", ucap Riswanto,S.Pd.

 
Pada persiapan terakhir, tim basket putri Kab. Purbalingga diberi pengarahan dan motivasi oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Bobotsari Eko Budi Santosa,S.Pd. 
Tampak pada gambar, Tim Basket Putri berpose bersama Eko Budi Santosa,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Bobotsari.


Bravo...Basket Putri Purbalingga ...!
Jangan Menyerah .... !

Senin, 05 April 2010

Puisi : di seberang kota


di seberang kota,

ini masa yang tlah berlalu...
yang tertoreh lama pada pusar bumi
menghujam batu, mengikis karang....
seiring lembaran almanak yang usang ditelan waktu

kini,
lembar almanak telah berganti
kenangan itupun berlalu ...
bisa tidak bisa .. kita harus menorehkan kembali pena itu
pada setiap dinding .... di seberang kota
kita coba coretkan lagi tentang : celoteh anak kita,
sembari melihat bulan yang selalu tersenyum ....
menghiasi malam ... dipucuk bambu

kita tak lagi bisa banyak bicara
seperti dulu...
karena kita berada di seberang kota

bobotsari, 2010

MENUJU SEKOLAH EFEKTIF, CITRA GURU PERLU DIPERBAIKI


CITRA Guru yang terbentuk di dalam dirinya sampai saat ini, menurut saya, bukanlah sosok berdasi, intelektual ulung dalam menyiapkan masa depan, tetapi sekedar sebagai "pekerja suara" yang berangkat subuh pulang malam, tetapi kering finansial. Praktis, citra guru teredusir sedemikian rupa di balik keagungan harapan yang meluap. Permasalahannya: bagaimana kita dapat membangun citra kita sendiri sebagai guru, agar peran dan profesionalitas kita terpenuhi?
Saat ini, apresiasi masyarakat semakin tinggi terhadap Guru, Pemerintah semakin sungguh-sungguh berupaya mensejahterakan Guru, media massa semakin gencar memberitakan tentang kinerja guru. Dari segi kemampuan ekonomis, guru tidak lagi dipandang sekedar sebagai "pengamen". "Diktator menjual diktat baru bisa beli motor. Atau "Pelacur Profesi" - setelah jam dinas bergilir memenuhi panggilan dari pintu ke pintu, sekedar mencari agar dapur tetap "berasap".

Bagaimana dengan kita sendiri sebagai pelaku utama pendidikan? Guru yang dalam UU Dosen dan Guru disebut tenaga profesional. Sama dengan dokter, Pengacara dan lain-lain? Banyak pernyataan kritis sering kita dengar, kita lihat, dan kita baca menyangkut eksistensi, kompetensi, dan kinerja kita sebagai tenaga profesional guru memang masih memprihatinkan.

Kenyataan rendahnya kompetensi, ethos kerja, dan kinerja guru, seperti dikemukakan oleh Fasli Djalal, Dirjen DIKNAS Peningkatan mutu Pendidik dan tenaga kependidikan menyebutkan hampir separo dari sekitar 2,6 juta guru di Indonesia tidak layak mengajar di sekolah. 75.648 di antaranya guru SMA. Pernyataan itu disampaikan berkenaan dengan wacana guru profesional dan guru kompeten sebagai syarat untuk memperoleh tunjangan profesi guru dan peningkatan kwalitas pendidikan di
Indonesia.
Kenyataan rendahnya kompetensi guru itu, tidak perlu malu untuk disikapi oleh para sendiri. Perlu dijadikan permenungan. Dari mana harus merubah citra guru? Kuncinya ada para guru sendiri. Bagaimana mereka akan menjadikan dirinya profesional. Itu kembali kepada para guru. Karena dihadapan kita terbentang lautan sumber pengetahuan yang tiada batas.

Bagaimana menjadi guru yang lebih profesional, efektif, dan bermutu, kata kuncinya pada ¡§perubahan¡¨. Kita semua membutuhkan perubahan. Termasuk para guru. Perubahan demi suatu keyakinan, dan demi ketangguhan profesi guru menjadi perkara yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Untuk menjadi lebih baik, tidak mungkin para guru hanya berpuas pada status quonya. Malas menambah wawasan. Dan merasa paling mengetahui banyak hal. Padahal, saat ini guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahhuan bagi para siswa. Tidak sedikit guru yang tanggap akan tuntutan profesionalnya sebagai pendidik. Tetapi juga tidak kurang sedikit guru yang diam di zona nyaman. Malas meningkatkan ketrampilan dan profesionalismenya.
Mungkin ada ada satu hal yang perlu kita refleksikan, mengapa guru takut berubah. Atau malas berubah. Sebab-sebab paling dasar keraguan terhadap dampak dan efek dari entitas perubahan itu sendiri. Perubahan memunculkan ketegangan dan kerumitan. Perubahan mendatangkan stres dan tekanan.

MEMPERBAIKI CITRA GURU

Dalam kurun waktu dasawarsa terakhir, Pemerintah berupaya mendongkrak citra guru yang terlanjur pudar. Tujuan akhir tentu memperbaiki kwalitas pendidikan. Menjadi guru profesional bukan perkara gampang. Apalagi untuk menjadi guru baik. Citra guru yang baik, dapat mengangkat citra dan kwalitas pendidikan. Kwalitas pendidikan yang baik, dapat mengangkat martabat bangsa. Tetapi permasalahannya, dari mana harus dimulai?

1. Dari diri sendiri
Untuk memperbaiki citra guru, mereka harus berani "membedah diri". Guru profesional itu, guru yang mengenal dirinya. Dirinya sebagai pribadi yang terpanggil untuk mendidik manusia. Untuk itu, guru dituntut untuk belajar sepanjang hayat (long life education). Medan belajar adalah medan yang menyenangkan. Menjadi guru bukan hanya sebuah proses yang harus dilalui melalui test kompetensi dan sertifikasi. Karena menjadi guru menyangkut perkara hati. Maka mengajar harusnya menjadi profesi hati. Hati harus mendapat perhatian cukup, yaitu pemurnian hati, atau motivasi untuk menjadi guru profesional. Pemurnian hati itu, akan mendorong kita senantiasa meningkatkan kemampuan untuk membelajarkan siswa.

Paling tidak ada 3 kata kunci yang menjadikan guru itu menjadi penting. Tiga kata kunci itu sekaligus menjadi sifat dan karakteristik guru:

  1. Kreatif.
  2. Profesional.
  3. Menyenangkan.

Mengapa guru harus kreatiaf ? Karena harus memilah dan memilih materi pembelajaran. Dan kemudian secara kreatif menyajikan menjadi bahan pembelajaran yang yang penuh makna, dan berkwalitas. Sedang sifat profesional, karena guru harus secara profesional membentuk kompetensinya sesuai dengan karakter peserta didik. Juga bagi dirinya. Berarti belajar dan pembelajaran harus menjadi makanan pokok guru. Tetapi guru juga harus menyenangkan. Baik bagi dirinya sendiri maupun bagi peserta didik. Menjadi guru kreatif, profesional, dan menyenangkan itu akan terwujud, jika si guru mau secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan. Mau belajar.

2. Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan.

Guru sebagai profesional (sama dengan profesi dokter, pengacara, sekretaris, dan lain-lain), tanggungjawab utamanya mengawal perkembangan pribadi siswa. Peran pendampingan itu tidak mungkin akan berhasil jika guru tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang profesioanal. Guru profesional biasanya memiliki hal-hal seperti ini:

  • Penguasaan terhadap pengetahuan dan ketrampilan.
  • Memiliki kemampuan profesional di atas rata-rata.
  • Idealisme dan pengengabdian yang tinggi.
  • Pantas secara moral dan perilaku menjadi panutan.

Pribadi guru yang kreatif, profesional, dan menyenangkan, terus berupaya untuk membangun citra dirinya secara positif. Berkomitmen pada pengabdian pada pendampingan kepada peserta didik. Ia selalu berupaya meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sebagai profesional dan pendidikan. Maka dalam proses pembelajaran di kelas selalu mencari bentuk-bentuk kreatif dan efektif bnagi dirinya dan bagi peserta didik.

Guru kreatif akan mewujudkan pembelajaran yang inovatif. Guru kreatif dan pembelajaran inovatif dapat mewujudkan sekolah efektif.

SELAMAT MENJADI GURU KREATIF DAN INOVATIF

Disunting dari Judul: MEMBANGUN CITRA GURU, MENUJU SEKOLAH EFEKTIF
Penulis : Drs. Anton Sunarto,BTH.MPD

Kamis, 01 April 2010

Menghadapi UN 2010 : Siswa di Karantina


Untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN Th. 2010, SMPN 3 Bobotsari melakukan karantina terhadap siswa kelas IX. Program ini dilakukan dengan tujuan supaya siswa lebih siap menghadapi UN yang akan dihadapi hari besok.
Jadwal kegiatan semikarantina ini :
  1. Minggu, 28 Maret 2010, pk. 07.30 - 13.00 = Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
  2. Senin, 29 Maret 2010, pk. 11.00 - 15.30 = Mata Pelajaran Bahasa Inggris
  3. Selasa, 30 Maret 2010, pk. 11.00 - 15.30 = Mata Pelajaran Matematika
  4. Rabu, 31 maret 2010, 11.00 - 15.30 = Mata Pelajaran IPA
Menurut Eko Budi Santosa,S.Pd, kegiatan semi karantina ini dilakukan agar siswa benar-benar siap menghadapi UN, pada kegiatan ini siswa diperbanyak latihan soal-soal prediksi UN dan juga pemberian motivasi agar para siswa tetap semangat dan selalu optimis bahwa kita bisa meraih prestasi yang lebih baik.
Selama kegiatan semikarantina UN 2010 ini, siswa rutin melaksanakan kegiatan ibadah sholat berjamaah. Setelah sholat dhuhur, siswa melakukan dzikir bersama memohon kepada Alloh SWT agar senantiasa diberi kemudahan dalam mengikuti UN. Kegiatan ini dipimpin oleh Solikhat,Amd.Pd selaku guru PAI SMP Negeri 3 Bobotsari.
Awal Hidayat,S.Pd selaku ketua pelaksana UN dan kegiatan semi karantina ini, menyatakan bahwa kegiatan ini memang sangat perlu dilakukan agar prestasi SMP Negeri 3 Bobotsari selalu meningkat khususnya dibidang akademik. Disamping itu kegiatan ini bertujuan agar siswa tetap belajar, mengurangi siswa bermain-main dan harapannya prestasi akademik tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Kegiatan semikarantina UN Th. 2010 ini juga mendapat respon yang sangat positif dari para walimurid. Wali murid sangat mendukung diadakannya kegiatan semikarantina.
Hasil evaluasi selama kegiatan semikarantina, para siswa merasa senang dan antusias mengikuti kegiatan seperti ini. Puput Parwati salah satu peserta UN mengatakan bahwa : "Semikarantina asyik...sekali, soal-soal prediksi UN yang diberikan oleh gurunya banyak yang keluar khususnya IPA. Terima kasih, Pak !"


pergi ke dunia luas, muridku sayang....
pergi ke alam bebas
selama langit dan bumi masih terhampar...
torehkan penamu untuk meraih masa depanmu ....

aku adalah gurumu...

aku hanya mampu mengantarkanmu melalui ilmu dan dongeng-dongeng pengantar prosesi

matematika .... bahasa inggris ... bahasa indonesia .... IPA

harapanku... semoga asa dan citamu tercapai...

pergi ke dunia luas ... muridku sayang
................
bobotsari, 1 April 2010

Pelaksanaan UN 2010 : Sukses


Pelaksanaan UN Th. 2010 di SMP Negeri 3 Bobotsari dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Peserta UN SMP Negeri 3 Bobotsari tahun ini sebanyak 139 siswa, terdiri dari 77 laki-laki dan 62 perempuan. Selama pelaksanaan Ujian Nasional, semua siswa dapat mengikuti ujian dengan baik, tidak ada yang sakit atau terlambat.
Kegiatan UN dilaksanakan mulai hari Senin, 29 Maret - 1 April 2010, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Pengawas UN dilakukan secara silang murni dengan sekolah lain. Pengawas yang melaksanakan tugas di SMPN 3 Bobotsari sebanyak 14 orang.
Pelaksanaan UN di sekolah kami juga dipantau langsung oleh Tim Pemantau Independen (TPI) yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yaitu Faisal,S.S, beliau adalah Dosen Bahasa Inggris di UMP.
Menurut Faisal, pelaksanaan UN di SMPN 3 Bobotsari berjalan dengan baik dan yang berkesan bagi saya adalah suara gemercik air selokan yang selalu mengalir tiap hari.
Harapan kita, mudah-mudahan sukses pelaksanaan UN Th. 2010 diikuti dengan sukses prestasi yang dicapai oleh para siswa SMPN 3 Bobotsari yaitu lulus 100%.
Harapan kepala sekolah, pada tahun ini prestasi sekolah lebih meningkat dari tahun lalu, baik nilai rata-rata maupun peringkat hasil UN di tingkat kabupaten. Amiin....